Kamis, 28 Maret 2013

Kehidupan Kelinci.

[Late post]
Good news! Kelinciku melahirkan lagi!
Kali ini entah hasil perkawinan siapa sama siapa. Saya berdoa semoga ini hasil perkawinan cimot.
Supaya papa segera mencabut statementnya yang bilang "Cimot itu bencong" :(
Cimot itu lelaki sejati....ataupun perempuan seutuhnya. Hehe. Sampai detik ini saya belum tau jenis kelamin cimot, apa dia jantan..atau dia betina..atau mungkin pernyataan papa itu benar-_-
Karena, selama dia hidup. Dia tidak pernah menghasilkan keturunan, padahal sudah berbagai kelinci jantan maunpun betina lalu-lalang hidup bersamanya..sekandang.

Suatu ketika, papa mengimplementasikan idenya dengan mendeportasi si itam (kelinciku yg warna itam) ke kandang si pirang. Padahal awalnya si itam hidup bersama si cimot dan pengko..sekandang. Tidak lama kemudian..di suatu pagi, bayi kelinci berserakan di lantai kandang. Alhamdulillah, persalinan berjalan lancar. Ini penampakan mereka...

Kejadian ini pun semakin meyakinkan papa, kalau cimot memang seekor...bencong :'(
Lalu, papa berinisiatif lagi untuk kembali menyatukan si itam di kandang cimot. Tapi, hasilnya nihil..cimot tak kunjung melahirkan. TAPI, saya pikir. Mungkin bayi yang lahir itu perpaduan antara usaha cimot dan si itam (kalau cimot lelaki), tapi kalau cimot memang ternyata wanita. Berarti, mungkin dia mandul :"
Ah, saya tidak mengerti. Ini persoalan yang runyam. Seandainya ada dokter kandungan hewan.

Sejenak melupakan masalah cimot dan lainnya, inilah bayi-bayi kelinci tadi. Mereka tumbuh dengan sehat tanpa mengetahui siapa ayah jelas mereka :"







Singkat cerita mereka semua sudah tumbuh hampir dewasa (pertumbuhan kelinci cepat) dan omelan mama tiap hari juga semakin memekakkan telinga. Apalagi kalau bukan soal kelinci. Mama pusying karena kelinci kami sudah suangat buanyak, sekitar belasan. Mama juga pusying karna halaman samping sudah harum semerbak akibat eek dan pepsi kelinci. Olehnya itu, papa menitip kelinci-kelinci yang namanya pun belum saya berikan ke gudang salah satu om saya,papa aji. Kata papa gudang papa aji besar dan luas, mereka akan bahagia hidup disana. Dengan hati yang lumayan tidak rela, saya melepas kelinciku :"

Singkat cerita, tersisalah cimot, pengko, si itam, dan si pirang. Pity? Pity telah tiada.. Piti mati menyisakan tanda tanya besar "kenapa dia mati?". Kebiasaan papa tiap pagi itu mengecek keberadaan kelinci-kelinci, iya kelinciku selalu main bebas di halaman. Suatu pagi, papa tidak menemukan pity. Papa pikir pity sembunyi di dalam lubang, jadi papa langsung ke kantor. Padahal itu semua sebuah "pertanda". Malamnya, papa masih penasaran dan berkeliling mencari pity. Ternyata pity ada di balik bunga, diam...membatu.. Dia lemah, lesu. Pity segera dibawa ke halaman samping, dan saya saat itu segera menelpon mama untuk meminta bantuan medis (re: mantri hewan langganan). Tapi, si mantri tidak bisa datang karna waktu yang memang sudah terlalu malam. Dengan suasana yang mencekam, saya kesana-kemari online komputer mencari obat, membuatkannya madu, membungkusnya dengan handuk. Sedangkan papa, duduk nonton pertandingan tenis di star sport. Papa pasrah dan tidak sanggup melihat detik kematian pity. Beda halnya dengan saya, saya tetap berusaha melakukan yang terbaik agar pity pulih. Namun semuanya nihil. Pity mati malam itu juga. Sedih..sekali melihat proses sakaratul mautnya (sumpah, ini serius).

Beberapa bulan berikutnya.. di suatu pagi. Mama bilang "dinda sudah tau, cimot mati?sedinya.."
Ya. Cimot menyusul. Kelinci anggora kesayanganku T.T. Tidak ada tanda-tanda kalau dia akan mati. Sehari sebelumnya dia masih bermalas-malasan di kandang seperti kebiasaannya tiap hari. Namun, pagi itu cimot telah tiada. Mungkin karena umur. Dia memang kelinci pertamaku sejak awal SMA, dan dia kelinciku yang hidup terlama sepanjang sejarah peternakan kelinciku. Tragis memang. Tapi mau diapa :)

Tersisalah pengko, si itam dan si pirang yang saat ini sekandang. Hidup bertiga melawan waktu. Melewati suka dan duka bersama. Yah, semoga mereka sehat dan berumur panjang.. Sepanjang cimot :-)



Ini sekilas in memoriam cimot dan pity :"
SO SAD :(

akrobatik cimot
cimot waktu baru dibeli!
PITY :)



pity waktu masih kecil
cimot habis mandi (pengeringan)

cimot pas lagi nakal-nakalnya :")











Tidak ada komentar:

Posting Komentar