Jumat, 31 Desember 2010

Dibaca yuk ciynt' kamus Gaul-nya !


Assalamualaikum! Hahaha, udin lambreta akika kepindang ngomonces bahasa ngoondek, uh ember! Hahhaa, akika kepindang amirrr deh ih, jengong tanca kenapose yee ciynt'. hahhaa..gilingaaan gilingan tapi endaaang tau ga ciynt' yuk..tinta usa lambreta, yuk baca ciynt !



FB merupakan media online dimana kamus gaul atau akarab disapa kamus bahasa gaul berkembang dengan cepat, dan menjadi kultur bagi para penikmat dunia online.
Berikut ini kumpulan kamus bahas gaul atau kamus gaul yang berhasil sy peroleh yg bersumber dari berbagai situs di dunia online.

1. ALAY :
Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis. Kamus Gaul

2. KOOL :
Sekilas cara membacanya sama dengan "cool" (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay. Kamus Gaul

3. LEBAY :
Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata "berlebihan". Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk "mencela" orang yang berpenampilan norak. Kamus Gaul

4. JAYUS :
Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.

Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.

5. GARING :
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "tidak lucu". Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat. Kamus Gaul

6. GANDENG :
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "berisik". Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai. Kamus Gaul

7. BEGICHU / BEGICYU :
Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ. Kamus Gaul

8. MENEKETEHE :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata "Mana Kutahu" dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang. Kamus Gaul

9. CING :
Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata "cing" biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, "Mau ke mana, Cing?" Kamus Gaul

10. EMBER :
Kata ini merupakan plesetan dari kata "Memang Begitu". Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan. Kamus Gaul

11. YIUK....!! :
Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong. Kamus Gaul

12. BONYOK :
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.
Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.

13. BISPAK :
Merupakan singkatan dari kata "Bisa Pakai". Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa "dipakai" (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu "just for fun".Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.

14. AKIKA :
Merupakan sandi untuk mengatakan "Saya". Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya. Kamus Gaul

15. SUTRALAH :
Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata "Sudahlah". Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir. Kamus Gaul

16. SEMOK :
Berasal dari bahasa Jawa yang berarti "Montok". Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi. Kamus Bahasa Gaul

17. LOL :
Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti "Tertawa Terbahak-bahak". Kamus Bahasa Gaul

18. CENGLI :
Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti "Bertindak Adil". Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2. Kamus Bahasa Gaul

19. WIL dan PIL :
Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan. Kamus Bahasa Gaul

20. AJIB :
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti "Ajib, ajib.... ajib, ajib....".

21. ANJELO :
Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana. Kamus Bahasa Gaul

22. JABLAY :
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya. Kamus Bahasa Gaul

23. GETHO LOH..:

Kata ini berarti "Demikian / Begitu", yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi. Kamus Bahasa Gaul

24. BELAH DUREN :
Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata "Belah Duren" merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).

25. SECARA :
Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna "Adalah". Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti "Karena / Soalnya". Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya :
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya... gimana dong? Secara gue ini kan gaul... 

26. SEGEDE GAMBRENG :
Kata "gambreng" berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata). Kamus Bahasa Gaul

27. SEGEDE GOBLOK :
Mirip dengan ungkapan "Segede Gambreng", kata "Segede Goblok" menunjukkan sesuatu yang besarnya luar biasa dan - sakin besarnya - jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben Onsu)

28. JUTEK :
Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong. Kamus Bahasa Gaul

29. BT / BETE :
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu "Bete" sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an. Kamus Bahasa Gaul

30. KAMSUD :
Merupakan pembalikan konsonan kata "Maksud". Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya.

31. KATROK :
Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget. Kamus Bahasa Gaul

32. PRIKITIU :
Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu. Kamus Bahasa Gaul

33. CUMI :
Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain. Kamus Bahasa Gaul

34. KRIK :
Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening - dengan latar belakang suara jengkrik - mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata "Krik" berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget. Kamus Bahasa Gaul

35. GAYUS :
Merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar. Kamus Bahasa Gaul

36. MOGE :
Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang. Kamus Bahasa Gaul

37. NI YEE... :
Merupakan ungkapan yang dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang kemudian sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja. Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat ini masih dipakai, walau tidak seintens dulu. Kamus Bahasa Gaul

38. BONEK :
Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya - Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan "kebanggaan" mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut. Kamus Bahasa Gaul

39. GUE :
Adalah bahasa "resmi" yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut "Saya / Aku". Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.

40. LO / LU :
Sama seperti "Gue" kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut "Anda / Kamu".

Hahha, lucu banget kan?haha oya! dan sekarang skill bahsa ngondek sy ga bisa dipandang entengi loh. Sy udah bisa lah sirkuit-sirkuit (sedikit-sedikit) :D Hahahah, thanks for reading! Ngomong dulu kalo mau copy mah :) Ok? Wassalam..


HUKUM PERAYAAN TAHUN BARU DAN HARI BESAR AGAMA LAIN DALAM ISLAM !

Assalamualaikum, singkatnya mari kita simak artikel tentang perayaan tahun baru dibawah ini. Intinya, tahun baru itu bukan budaya Islam! Jadi, kita sebagai umat muslim haram untuk mengikuti kaum yahudi! Ini semua akal-akalan mereka perlahan-lahan merusak iman kita. Maka berbahagialah mereka yang hanya menghabiskan malam tahun baru di rumah sambil mengintrospeksi diri, lebih baik lagi uang i'tikaf di Mesjid. Subhanallah. Daripada menghabiskan waktu diluar, sungguh merugi! (kali ini saya serius :D


Pertanyaan?

Al-Lajnah Ad-Da'imah Lil Buhuts Al-Ilmiah wal Ifta (semacam Komisi Fatwa Arab Saudi) ditanya :

[1]. Pada beberapa hari belakangan ini, kami menyaksikan betapa gencarnya liputan mass-media mass-media (cetak maupun elektronik) dalam rangka menyambut datangnya tahun 2000M dan permulaan Milenium Ketiga seputar kejadian-kejadian dan prosesi-prosesinya. Terlihat bahwa orang-orang kafir dari kalangan yahudi dan nashrani serta selain mereka begitu suka cita menggantungkan harapan-harapan dengan adanya hal itu.

Pertanyaannya, wahai Syaikh yang mulia. Sesungguhnya sebagian mereka yang menisbatkan diri sebagai orang Islam telah juga menunjukkan perhatiannya terhadap hal ini dan menganggapnya sebagai momentum bahagia sehingga mengaitkan hal itu dengan pernikahan, pekerjaan mereka atau memajang/menempelkan pengumuman tentang hal itu di altar-altar perdagangan atau perusahaan mereka dan lain sebagainya yang menimbulkan dampak negatif bagi seorang Muslim.

Dalam hal ini, apakah hukum mengangungkan momentum seperti itu dan menyambutnya serta saling mengucapkan selamat karenanya, baik secara lisan, melalui kartu khusus yang dicetak dan lain sebagainya, menurut syari'at Islam ? Semoga Allah memberikan ganjaran pahala kepada anda atas amal shalih terhadap Islam dan kaum Muslimin dengan sebaik-baik ganjaran.



[2]. Dalam versi pertanyaan yang lain : Orang-orang yahudi dan nashrani bersiap-siap untuk menyambut datang tahun baru 2000 Masehi berdasarkan sejarah mereka dalam bentuk yang tidak lazim demi mempromosikan program-program serta keyakinan-keyakinan mereka di seluruh dunia, khususnya di negeri-negeri Islam.

Sebagian kaum Muslimin telah terpengaruh dengan promosi ini sehingga mereka nampak mempersiapkan segala sesuatunya untuk hal itu, dan di antara mereka ada yang mengumumkan potongan harga (diskon) atas barang dagangannnya spesial buat momentum ini. Kiranya, dikhawatirkan kelak hal ini berkembang menjadi aqidah kaum Muslimin di dalam ber-wala' (loyal) terhadap orang-orang non Muslim.

Kami berharap mendapatkan penjelasan anda seputar hukum keikutsertaan kaum Muslimin dalam momentum-momentum kaum kafir, mempromosikan hal itu dan menyambutnya. Demikian juga hukum menon-aktifkan kegiatan kerja oleh sebagian lembaga dari perusahaan berkenaan dengan hal itu.

Apakah melakukan sesuatu dari hal-hal tersebut dan semisalnya atau rela terhadapnya mempengaruhi aqidah seorang Muslim ?

Jawaban!

Sesungguhnya nikmat yang paling besar yang dianugrahkan oleh Allah kepada para hambaNya adalah nikmat Islam dan hidayah kepada jalanNya yang lurus. Di antara rahmatNya pula, Allah Ta'ala mewajibkan kepada para hambaNya, kaum Mukminin, agar memohon hidayahNya di dalam shalat-shalat mereka. 

Mereka memohon kepadaNya agar mendapatkan hidayah ke jalan yang lurus dan mantap di atasnya. Dalam hal ini, Allah Ta'ala telah memberikan spesifikasi jalan (shirath) ini sebagai jalan para Nabi, Ash-Shiddiqin, Syuhada dan orang-orang shalih yang Dia anugrahkan nikmatNya kepada mereka. Jadi, bukan jalan orang-orang yahudi, nashrani dan seluruh orang-orang kafir dan musyrik yang menyimpang darinya.

Bila hal ini sudah diketahui, maka adalah wajib bagi seorang Muslim untuk mengenal kadar nikmat Allah kepadanya sehingga dengan itu, dia mau bersyukur kepadaNya melalui ucapan, perbuatan dan keyakinan. Dalam pada itu, dia juga akan menjaga nikmat ini dan membentenginya serta melakukan sebab-sebab yang dapat menjaga hilangnnya nikmat tersebut.

Bagi orang yang diberikan bashiroh (pemahaman mendalam) terhadap Dienullah di saat kondisi dunia dewasa ini yang diselimuti oleh pencampuradukan antara al-haq dan kebatilan pada kebanyakan orang, dia akan mengetahui dengan jelas upaya keras yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam untuk menghapus kebenarannya dan memadamkan cahayanya, upaya menjauhkan kaum Muslimin darinya serta memutuskan kontak mereka dengannya melalui berbagai sarana yang memungkinkan. 

Belum lagi, upaya memperburuk citra Islam dan melabelkan tuhudan dan kebohongan-kebohongan terhadanya guna menghadang seluruh manusia dari jalan Allah dan dari beriman kepada wahyu yang diturunkan kepada RasulNya, Muhammad bin Abdullah. Pembenaran statement ini dibuktikan oleh firman-firman Allah Ta'ala.

"Artinya : Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kami beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran" [Al-Baqarah : 109]

"Artinya : Segolongan dari ahli kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya" [Ali-Imran : 69]

"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi" [Ali-Imran : 149]

"Artinya : Katakanlah, Hai ahli kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan, "Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan" [Ali Imran : 99]

Dan ayat-ayat lainnya. Akan tetapi meskipun demikian, Allah Ta'ala telah berjanji untuk mejaga dienNya dan kitabNya, dalam firmanNya.

"Artinya : Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya" [Al-Hijr : 9]

Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberitakan bahwa akan selalu muncul suatu golongan dari umatnya yang berjalan di atas al-haq, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka ataupun menentang mereka hingga terjadi hari Kiamat. 

Segala puji bagi Allah pujian yang banyak dan kita memohon kepadaNya Yang Maha Dekat dan Mengabulkan Permohonan agar menjadikan kita dan saudara-saudara kita kaum Muslimin termasuk dari golongan tersebut, sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Mulia.

Dengan ini, Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Ilmiah wal Ifta setelah mendengar dan melihat adanya penyambutan yang demikian meriah dan perhatian yang serius dan beberapa golongan orang-orang yahudi dan nashrani serta orang-orang yang menisbatkan diri kepada Islam yang terpengaruh oleh mereka berkenaan dgn tlah berakhirnya momentum tahun baru.  Menurut Kalender Masehi, maka suka tidak suka, Lajnah Daimah Lil Buhuts Ilmiah wal Ifta wajib memberikan nasehat dan penjelasan kepada seluruh kaum Muslimin tentang hakikat  tahun baru ini serta hukum syariat yang suci ini terhadapnya sehingga kaum Muslimin memahami dengan baik dien mereka dan berhati-hati. Dengan demikian, tidak terjerumus ke dalam kesesatan-kesesatan orang-orang yahudi yang dimurkai dan orang-orang nashrani yang sesat.

Karenanya, kami menyatakan.



Pertama.
Sesungguhnya orang-orang yahudi dan nashrani menggantungkan kejadian-kejadian, keluh-kesah dan harapan-harapan mereka kepada momentum Milenium ini dengan begitu yakin akan terealisasinya hal itu atau paling tidak, hampir demikian karena menurut anggapan mereka hal ini sudah melalui proses kajian dan penelitian. 


Demikian pula, mereka mengait-ngaitkan sebagian permasalahan aqidah mereka dengan momentum ini dengan anggapan bahwa hal itu berasal dari ajaran kitab-kitab mereka yang sudah dirubah. Jadi, adalah wajib bagi seorang Muslim untuk tidak menoleh kepada hal itu dan tergoda olehnya bahkan semestinya merasa cukup dengan Kitab Rabbnya Ta'ala dan Sunnah Nabinya Shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak memerlukan lagi selain keduanya. Sedangkan teori-teori dan pendapat-pendapat yang bertentangan dengan keduanya, ia tidak lebih hanya sekedar berupa ilusi belaka.


Kedua.
Momentum ini dan semisalnya tidak luput dari pencampuradukan antara al-haq dan kebatilan, propaganda kepada kekufuran, kesesatan, permisivisme (serba boleh) dan atheisme serta pemunculan sesuatu yang menurut syari'at adalah sesuatu yang mungkar. 


Di antara hal itu adalah propaganda kepada penyatuan agama-agama (pluralisme), penyamaan Islam dengan aliran-aliran dan sekte-sekte sesat lainnya, penyucian terhadap salib dan penampakan syi'ar-syi'ar kekufuran yang dilakukan oleh orang-orang nashrani dan yahudi serta perbuatan-pebuatan dan ucapan-ucapan semisal itu yang mengandung beberapa hal ; bisa jadi, pernyataan bahwa syari'at nashrani dan yahudi yang sudah diganti dan dihapus tersebut dapat menyampaikan kepada Allah. 

Bisa jadi pula, berupa anggapan baik terhadap sebagian dari ajaran kedua agama tersebut yang bertentangan dengan dien al-Islam. Atau hal selain itu yang merupakan bentuk kekufuran kepada Allah dan RasulNya, kepada Islam dan ijma' umat ini. Belum lagi, hal itu adalah sebagai salah satu sarana westernisasi kaum Muslimin dari ajaran-ajaran agama mereka.

Ketiga.
Banyak sekali dalil-dalil dari Kitabullah, as-Sunnah dan atsar-atsar yang shahih yang melarang untuk menyerupai orang-orang kafir di dalam hal yang menjadi ciri dan kekhususan mereka. Di antara hal itu adalah menyerupai mereka dalam perayaan hari-hari besar dan pesta-pesta mereka. 


Hari besar ('Ied) maknanya (secara terminologis) adalah sebutan bagi sesuatu, termasuk didalamnya setiap hari yang datang kembali dan terulang, yang diagung-agungkan oleh orang-orang kafir. Atau sebutan bagi tempat orang-orang kafir dalam menyelenggarakan perkumpulan keagamaan. Jadi, setiap perbuatan yang mereka ada-adakan di tempat-tempat atau waktu-waktu seperti ini maka itu termasuk hari besar ('Ied) mereka. 

Karenanya, larangannya bukan hanya terhadap hari-hari besar yang khusus buat mereka saja, akan tetapi setiap waktu dan tempat yang mereka agungkan yang sesungguhnya tidak ada landasannya di dalam dien Islam, demikian pula, perbuatan-perbuatan yang mereka ada-adakan di dalamnya juga termasuk ke dalam hal itu. 

Ditambah lagi dengan hari-hari sebelum dan sesudahnya yang nilai religiusnya bagi mereka sama saja sebagaimana yang disinggung oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah. Di antara ayat yang menyebutkan secara khusus larangan menyerupai hari-hari besar mereka adalah firmanNya.

"Artinya : Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu"[Al-Furqan : 72]


Ayat ini berkaitan dengan salah satu sifat para hamba Allah yang beriman. Sekelompok Salaf seperti Ibnu Sirin, Mujahid dan Ar-Rabi' bin Anas menafsirkan kata "Az-Zuura" (di dalam ayat tersebut) sebagai hari-hari besar orang kafir.

Dalam hadits yang shahih dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Saat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Madinah, mereka memiliki dua hari besar ('Ied) untuk bermain-main. Lalu beliau bertanya, "Dua hari untuk apa ini ?". Mereka menjawab, "Dua hari di mana kami sering bermain-main di masa Jahiliyyah". Lantas beliau bersabda.
  

"Artinya : Sesungguhnya Allah telah menggantikan bagi kalian untuk keduanya dua hari yang lebih baik dari keduanya : Iedul Adha dan Iedul Fithri" [1]


  Demikian pula terdapat hadits yang shahih dari Tsabit bin Adl-Dlahhak Radhiyallahu 'anhu bahwasanya dia berkata, "Seorang laki-laki telah bernadzar pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyembelih onta sebagai qurban di Buwanah. Lalu dia mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sembari berkata.


"Artinya : Sesungguhnya aku telah bernadzar untuk menyembelih onta sebagai qurban di Buwanah. Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, 'Apakah di dalamnya terdapat salah satu dari berhala-berhala Jahiliyyah yang disembah ? Mereka menjawab, 'Tidak'. Beliau bertanya lagi. 'Apakah di dalamnya terdapat salah satu dari hari-hari besar mereka ?'. Mereka menjawab, 'Tidak'. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Tepatilah nadzarmu karena tidak perlu menepati nadzar di dalam berbuat maksiat kepada Allah dan di dalam hal yang tidak dipunyai (tidak mampu dilakukan) oleh manusia" [2]

  

Umar bin Al-Khaththtab Radhiyallahu 'anhu berkata, "Janganlah kalian mengunjungi kaum musyrikin di gereja-gereja (rumah-rumah ibadah) mereka pada hari besar mereka karena sesungguhnya kemurkaan Allah akan turun atas mereka" [3]

Dia berkata lagi, "Hindarilah musuh-musuh Allah pada momentum hari-hari besar mereka" [4]


  Dan dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash Radhiyallahu 'anhu, dia berkata,"Barangsiapa yang berdiam di negeri-negeri orang asing, lalu membuat tahun baru dan festifal seperti mereka serta menyerupai mereka hingga dia mati dalam kondisi demikian, maka kelak dia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama mereka" [5]


Keempat.


Merayakan hari-hari besar orang-orang kafir juga dilarang karena alasan-alasan yang banyak sekali, di antaranya :


  [a]. Menyerupai mereka dalam sebagian hari besar mereka mengandung konsekwensi bergembira dan membuat mereka berlapang dada terhadap kebatilan yang sedang mereka lakukan.

  

  [b]. Menyerupai mereka dalam gerak-gerik dan bentuk pada hal-hal yang bersifat lahiriah akan mengandung konsekwensi menyerupai mereka pula dalam gerak-gerik dan bentuk pada hal-hal yang bersifat batiniah yang berupa 'aqidah-aqidah batil melalui cara mencuri-curi dan bertahap lagi tersembunyi.


Dampak negatif yang paling besar dari hal itu adalah menyerupai orang-orang kafir secara lahiriah akan menimbulkan sejenis kecintaan dan kesukaan serta loyalitas secara batin. Mencintai dan loyal terhadap mereka menafikan keimanan sebagaimana firman Allah Ta'ala.


"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan nashrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu) ; sebagaimana mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin ; maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim" [Al-Maidah : 51]

  Dan firmanNya.

  

"Artinya : Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih saying dengan orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya" [Al-Mujadillah : 22]
  

Kelima.
Berdasarkan paparan yang telah dikemukakan di atas, maka tidak boleh hukumnya seorang Muslim yang beriman kepada Allah sebagai Rabb dan Islam sebagai agama serta Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, mengadakan perayaan-perayaan hari-hari besar yang tidak ada landasannya dalam dien Islam, termasuk diantaranya pesta 'Milenium' rekaan tersebut. 


Juga, tidak boleh hadir pada acaranya, berpartisipasi dan membantu dalam pelaksanaannya dalam bentuk apapun karena hal itu termasuk dosa dan melampaui aturan-aturan Allah sedangkan Allah sendiri terlah berfirman, "Dan janganlah bertolong-tolongan di atas berbuat dosa dan melampaui batas, bertakwalah kepada Allah karena sesungguhnya Allah amat pedih siksaanNya" [Al-Maidah : 2]

Keenam.


Seorang Muslim tidak boleh saling tolong menolong dengan orang-orang kafir dalam bentuk apapun dalam hari-hari besar mereka. Di antara hal itu adalah mempromosikan dan mengumumkan hari-hari besar mereka, termasuk pesta 'milenium' rekaan tersebut. 

Demikian pula, mengajak pada hal itu dengan sarana apapun baik melalui mass media, memasang jam-jam dan pamflet-pamflet bertuliskan angka, membuat pakaian-pakaian dan plakat-plakat kenangan, mencetak kartu-kartu dan buku-buku tulis sekolah, memberikan diskon khusus pada dagangan dan hadiah-hadiah uang dalam rangka itu, kegiatan-kegiatan olah raga ataupun menyebarkan symbol khusus untuk hal itu.

  

Ketujuh.

Seorang Muslim tidak boleh menganggap hari-hari besar orang-orang kafir, termasuk pesta Milenium rekaan tersebut sebagai momentum-momentum yang membahagiakan atau waktu-waktu yang diberkahi sehingga karenanya meliburkan pekerjaan, menjalin ikatan perkawinan, memulai aktifitas bisnis, membuka proyek-proyek baru dan lain sebagainya. 


Tidak boleh dia meyakini bahwa hari-hari seperti itu memiliki keistimewaan yang tidak ada pada hari selainnya karena hari-hari tersebut sama saja dengan hari-hari biasa lainnya, dan karena hal ini merupakan keyakinan yang rusak yang tidak dapat merubah hakikat sesuatu bahkan keyakinan seperti ini adalah dosa di atas dosa, kita memohon kepada Allah agar diselamatkan di terbebas dari hal itu.
  
Kedelapan.
Seorang Muslim tidak boleh mengucapkan selamat terhadap hari-hari besar orang-orang kafir karena hal itu merupakan bentuk kerelaan terhadap kebatilan yang tengah mereka lakukan dan membuat mereka bergembira, karenanya Ibnu Al-Qayyim berkata "Adapun mengucapkan selamat terhadap syi'ar-syi'ar keagamaan orang-orang kafir yang khusus bagi mereka, maka haram hukumnya menurut kesepakatan para ulama, seperti mengucapkan selamat dalam rangka hari-hari besar mereka dan puasa mereka, seperti mengucapkan 'Semoga hari besar ini diberkahi' atau ucapan semisalnya dalam rangka hari besar tersebut. 


Dalam hal ini, kalaupun pengucapnya lolos dari kekufuran akan tetapi dia tidak akan lolos dari melakukan hal yang diharamkan. Hal ini sama posisinya dengan bilamana dia mengucpkan selamat karena dia (orang kafir) itu sujud terhadap salib. 

Bahkan, dosa dan kemurkaan terhafap hal itu lebih besar dari sisi Allah ketimbang mengucapkan selamat atas minum khamr, membunuh jiwa yang tidak berdosa, berzina dan semisalnya. Banyak sekali orang yang tidak memiliki sedikitpun kadar dien pada dirinya terjerumus ke dalam hal itu dan dia tidak menyadari jeleknya perbuatannya. Maka, siapa saja yang mengucapkan selamat kepada seorang hamba karena suatu maksiat, bid'ah atau kekufuran yang dilakukannya, berarti dia telah mendapatkan kemurkaan dan kemarahan Allah"


Kesembilan.

Adalah suatu kehormatan bagi kaum Muslimin untuk berkomitmen terhadap sejarah hijrah Nabi mereka, Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati pula orang para sahabat beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam secara ijma' dan mereka jadikan kalender tanpa perayaan apapun. Hal itu kemudian diteruskan secara turun temurun oleh kaum Muslimin yang datang setelah mereka, sejak 14 abad yang lalu hingga saat ini. 

Karenaya seorang Muslim tidak boleh mengalihkan penggunaan kalender Hijriah kepada kelender umat-umat selainnya, seperti kalender Masehi ini ; karena termasuk perbuatan menggantikan yang lebih baik dengan yang lebih jelek. Dari itu kami wasiatkan kepada seluruh saudara-saudara kami, kaum Muslimin, agar bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-sebenar takwa, berbuat ta'at dan menjauhi kemaksiatan terhadapNya serta saling berwasiat dengan hal itu dan sabar atasnya.

Hendaknya setiap Mukmin yang menjadi penasehat bagi dirinya dan antusias terhadap keselamatannya dari murka Allah dan laknatNya di dunia dan Akhirat berusaha keras di dalam merealisasikan ilmu dan iman, menjadikan Allah semata sebagai Pemberi petunjuk, Penolong, Hakim dan Pelindung, karena sesungguhnya Dia-lah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. Cukuplah Rabbmu sebagai Pemberi Petunjuk dan Penolong serta berdo'alah selalu dengan do'a Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini.


"Artinya : Ya, Allah, Rabb Jibril, Mikail, Israfil. Pencipta lelangit dan bumi. Yang Maha Mengetahui hal yang ghaib dan nyata. Engkau memutuskan hal yang diperselisihkan di antara para hambaMu, berilah petunjuk kepadaku terhadap kebenaran yang diperselisihkan dengan idzinMu, sesungguhnya Engkau menunjuki orang yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus" [6]



Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Semoga Bermanfaat Kawan..
Budayanya orang barat,bukan kita. Mending di rumah sambil baca cerita2 di blog saya (promosi) hahaha


Wa Shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammad Wa Alihi Wa Shahbihi



[Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta, No. 21049, tgl. 12-08-1420]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Darul Haq]
__________
Foote Note
[1]. Dikelaurkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya, No. 11595, 13058, 13210. Sunan Abu Daud, kitab Ash-Shalah No. 1134, Sunan An-Nasa'i, Kitab Shalah Al-Iedain, No. 1556 dengan sanad yang shahih.
[2]. Dikeluarkan oleh Abu Daud, Kitab Al-Aiman Wa An-Nadzar, No. 3313 denan sanad shahih.
[3]. Dikeluarkan oleh Imam Al-Baihaqy No. 18640
[4]. Ibid No. 18641
[5]. 'Aun Al-Ma'bud Syarh Sunan Abi Daud, Syarh hadits no. 3512
[6]. Dikeluarkan oleh Imam Muslim di dalam shahihnya, Kitab Shalah Al-Musafirin, No. 770

Facial perdana bener-bener Kejang-kejang (?)


Assalamualaikum teman-teman :D yang baca postingan ini atau kagak !

Fiuhh *sigh* Finally, I'm Home ! xixixi :D
Stelah kurang lebih satu setengah jam berkutat pada satu pekerjaan yang sungguh bukan 'gue banget' ! Hahaaa..
Akhirnya, aku disini..kembali ke istanaku, dan duduk ber-tepos ria di depan laptop sambil ngetik lah ini, postingan saya kali ini, hahahuu. Ini kayaknya bakal konyol-sekonyolnya :D Emang agak kampung saya, baru facial.haha, eh, tapi jgn salah kampung2 gini, cowo pada antri loh! Hahaha .. well, happy reading^^

Emang dari zaman batu (lebay) saya udah bersujud-sujud memohon sama mama (lebih lebay) minta dibawa ke salon (tempatnya cewek, dan waria) apalagi kalau bukan untuk mengkinclongkan wajah saya yang sangat-sangat saya sadari penuh dengan goresan-goresan (?) ehm,bukan! butiran-butiran (?) ,ga masuk! Kerikil-kerikil (lumayan masuk) tajam yang dengan setia berdiam diri di wajah saya dan seakan-akan ingin menetap disana! Padahal saya yakin, para jerawat dan sebangsanya ini belum dapat surat izin untuk ber-domisili di wajah saya! Surat permintaan izin ke saya pun belum saya terima, hah! Jerawat sialan. Sungguh tidak tau diri mereka zaman sekarang. Mereka sepertinya perlahan-lahan mengikuti jejak-jejak para pendatang asing yang dengan seenaknya menetap di Indonesia tanpa ada surat-surat, kartu-kartu apalah itu. Hhh, sungguh sangat tidak manusiawi jerawat ini. Ngomong-ngomong kenapa ngomongnya uda nyampe ke turis? oke.Lupakan !

Setelah permintaan a.k.a permohonan dahsyat tertunda terus-menerus, akhirnya! sekarang tibalah saatnya! Hahaha, yeah, tadi sore mamaku pun ngajak capcus ke mall apalagi kalo bukan untuk FACIAL gituloooh :*
Hahaha :D Emang awalnya PD-PD aja dong, apaan cuma pecah-pecahin jerawat mah kecil! segede upil mah ..But, semuanya salaaaaaaah total men! Sumpeh, emang awalnya biasa..Di pijit-pijit, di kasih cream, di usep-usep, di pijit lagi, di pencet-pencet pokoknya emangg wuenak tenan! Uh, berasa kayak di manaa gitu. Haha, tapi yang ini yang mulai hot-nya! Waktu mata saya di tutup pake kapas, terus tiba2 saya berasa lagi ada di deket wajan yang lagi di panasin di atas kompor! Hadoh, panasssss..Ga panas-panas gimana sih, tapi hangat! hangatnya tuh hangat kepanas-panasan (gatau ini bahasa darimana) ! Makin susah napas, malah diapit sama tante-tante lagi! Tau ga,di ruangan itu mah cuma ada 3orang, saya, dan kedua tante-tante itu. Tidaaaaaaaaaaaaaaak ! Gamungkin dong, saya ngeluh ke mbak-nya "mbak..panas mbak." ato parahnya sampe kejang-kejang "mbaaaa,hoy! PANAS!" ato sampe ketawa "haha,mbak ey! susah napas gue mbak,haha" (ini sangat konyol,jangan pernah lakukan ini di salon).  Nah, demi harga diri dan martabakku, akhirnya saya membiarkan uap-uap panas itu terus menyembur (alah,lu kate lumpur sidoarjo!). Dengan gaya yang sumpah sy akui emang bener-bener cool dah tadi sore itu, hahaha. Saya tetep rileks baring di atas tempat tidur, berasa gak terjadi apa-apa gitu deh, sambil sesekali goyang-goyangin kaki. Sok menikmati sesuatu, tapi hahaha seandainya para tante-tante itu tau isi hatiku yang sebenarnya (saah!), hahhaa. Kaki sy goyang-goyang mah karena lagi gundah nunggu "kapan ini cobaan berhenti yaAllah,please kagak nahan -_-"
Tapi demi keprofesionalitas, apasih yang enggak ;)

Huah, akhirnya! bebas dari belenggu uap panas kuda itu! (syukur-syukur). Kirain udah! Ternyataaa, untuk kedua kalinya..Saya salaaaaah lagi, HEY! ini malah baru klimaksnya! Ini puncak sensasinya ! Ini moment yang jerawat dan komedo beserta teman-temannya di angkat paksa dari muka saya! Siaaaal, ini lebih pedih dari yang saya bayangkan. Arrgggh ! Sumpeh, sakit hoy! Apalagi yang di idung mah,yAllah gak nahan T_T pengen rasanya mo nangis sambil kejang-kejang ke mbaknya! Kalo perlu mah saya gigit tangan si mbak! Please, sudahi penderitaan ini! Tau deh, gak inget gimana jeleknya muka saya tadi sore.Ah, sial deh :{ 
Tapi, tenang dong. Demi menjaga nama baik, saya lagi-lagi menahan semuanya. hahaha, ini demi nama baik saya! Masa' cantik-cantik gini, ngeluh hanya karena di facial. haha,gak dong? kan gak lucu kalo nanti besoknya muncul di Koran, jadi headline lagi! kayak gini 

"Seorang gadis belia nan cantik dtemukan kejang-kejang di salon kecantikan wajah! Gadis yang diduga bernama Dinda ini tewas setelah menahan napas selama  beberapa menit saat wajahnya diberi uap panas yg tidak lain dan tidak bukan merupakan proses dasar dalam dunia Facial'' 

Silahkan pemirsa,bayangin! Hahahha, gaaak! bigNO! taruh dimana muka saya mah, aduh kagak!

Untungnya saya pintar akting, jadinya gini deh. Berpura-pura rileks sambil sesekali curi-curi kesempatan buat meremas tempat tidur! Haha, syukur dah si mbak gak liat, haha ehm.Semoga bener-bener gak liat deh :D hahahaha, konyol --"

Oya, sebelum masuk ke dalam ruang penyiksaan itu aja. Hati saya udah bener-bener dilukai sama mbaknya! Masa' dia bilang ke mama saya "aduh,bu.Ia, musti di facial ini. Mukanya kering sekali, komedonya komedo keras ini" <-- See? bener-bener nyiksa !Hh! Mbak, please deh. Maaf ya, kalo muka saya gini bagusnya dibilang kering, jadi kalo muka mbak? Padang pasir? Gurun Sahara? asseeem deh mbak,please T_T
Mama saya malah ikut meyakinkan, "iya,mbak.Memang, sekolahnya memang kering, dia pulang sore. Jadi kotoran itu nempel semua di mukanya" <-- Mah, please deh ah! Ga semua kotoran kali nempelnya ke muka anakmu ini. Menyurutkan semangat banget  deh *,*

Setelah melewati proses pencabutan paksa itu! Akhirnya, muka saya halus juga, haha bahagia!
Abis itu, sy harus melewati proses finishing ini lagi. Yaitu, masker yang sesungguhnya ! Muka saya di cat (?) alias diolesi masker yang kalo diperhatikan baik-baik muka saya udah mirip pocong banget deh! haha, Dan ini sangat-sangat bikin leher saya pegel! Bayangin 1jam setengah tidur dalam posisi telentantang, kepala lurus aja gitu kedepan, ALLAHU AKBAR! Pegel mbak,hoy! Dan, emang dasar ya namanya ada darah artis kayak saya gitu. Tiap dimana aja pasti foto,haha. Akhirnya saya berhasil nyuri-nyuri kesempatan buat foto muka saya yang asli kayak pocong itu. Eits, sorry jek! kagak diliat sama tante-tante dong :) Haha, calon fotografer masa depan emang harus gini. Ni, foto saya tadaaaaaaaaaaaaa, please jangan pingsan!

sekali lagi ini bukan film horor, please ini muka saya!
Haha, sengaja dikecilin Malu *,*




Hahha, sumpah malu saya *,* Hahahahaha :D
Setelah proses pemocongan ini, saya harus melewati tahap yang terakhir yaitu pendinginan (?) Pokoknya muka saya berasa di masukin dalam Freezer! That's it! Brree, dingin kurap! Tapi sumpah wuenak, alamak berasa kayak mau tidur,hahaha. Finally, hoaaah! LEGA, i'm free! saya keluar dari penyiksaan ini, hahaha. Untung mama bisa diajak kompromi, berhubung perut saya minta dikasih makan. Yah,apaboleh buat langsung go to KFC buat memuaskan perut saya. ASOY! Oya, sebelum pulang beli FreshBread dulu dong :* Hahaha, and finally I'M HOME !
Haha, untuk hari ini itu dulu, see you on the next post. Bubbay ! :) oya,Having Fun for tonight!


Yummy bener dah,ah!

Ini cream baru saya,mengkilat dong! ahahha