Hari ini tanggal 2 Mei! Itu beraaaaartiiii... tedodeeeeeet..
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL ! hohoho=D
Mari kita membuktikan pada dunia, bahwa Indonesia itu gudaaaaangnya ilmu pengetahuan !! ROCK ON!
Mari kita tunjukkan pada duniaa arti sahabaaaat ! *eh?
Tunjukkan pada dunia kalo kita, bangsa Indonesia juga bisa berlabuh *apaan? ke kancah Internasional ! Menerobos ruang dan waktu *doraemon? melawan penjajah, bersatu padu mempertahankan negara kita ! Jangan sampai negara-negara lain meng-underestimete indeed kita para rakyat! Hidup Indonesia ! Hidup Aishah ! Dukung saya sebagai ketua RT setempat, Insyallah mulai sekarang saya akan mengatur jalannya pemerintahan di desa ini! Saya akan membangun berbagai macam sarana transportasi antar desa//kecamatan seperti, busway, minibus, jet, pesawat dinda air, helikopter, banana boat, becak, dokar, dan masih banyak kendaraan luar biasa lainnya! Please, dukung saya T_T saya butuh dukungan! Kalau saya terpilih nanti, saya akan mensejahterakan masyarakat dengan menyuruh mereka mengkonsumsi nasi aking tiap harinya. Demi iritnya biaya hidup, saya akan menyuruh anak-anak untuk menjual sepeda, kelereng, bola, dan berbagai peralatan main mereka! Saya akan membuat desa kita menjadi desa nomor satu di dunia. Olehnya itu pilihlah saya! Satu-satunya kandidat yang mencalonkan diri untuk menjadi ketua RT di desa ini!
Terimakasih.
baidewei masalah hari pendidikan, di Indonesia Bapak Pendidikan kita siaapa hayo anak-anak??? hayooo siapa?? ibu kasih permen nih nih ..
Yah! Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih kita kenal Ki Hadjaaarrrrrrrr Dewantara :)
Pelopor Perguruan Taman Siswa ini kemudia diangkat menjadi Bapak Pendidikan Nasional! Tau ga? kenapo hari pendidikan nasional itu jatuh pada tanggal 2 Mei? itu karena eh karena hari ulangtahun (1889) bapak kita satu ini hehehehe..
Ki Hadjar Dewantara tidak hanya aktif di bidang pendidikan nasional, melainkan beliau juga aktif di masa pergerakan nasional dalan Organisasi Budi Utomo tahun 1908 dan juga Indische Partij tahun 1912.
Pada tahun 1913 beliau secara politik aktif dalam menentang Perayaan Seratus Tahun Belanda dari Prancis melalui Komite Bumiputra. Ditentangnya perayaan tersebut adalah karena pihak Belanda memeras rakyat untuk kepentingan perayaan tersebut. Salah satu ucapannya yang ditulis dalam koran Douwes Dekker de Express adalah bertajuk Als Ik Eens Nederlander Was –Seandainya Aku Seorang Belanda–
"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya. Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda. Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun."See? bagaimana berani bapak kita yang satu ini, hoho aku bangga sebagai
Eits, karena tulisan inilah Ki Hadjar Dewantara langsung di ouuutttt tanpa proses pengadilan ke Pulau Bangka oleh Gubernur Jendral Idenburg, namun atas tulisan Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo hukuman tersebut berganti menjadi dibuang ke negeri Belanda ! Aku mau juga dongg dibuang ek kanada, ato ke london? atoo emm ke Makkah deh :DD #abaikan
Keluar dari pengasingan, beliau bukannya terpuruk loh! Malah beliau mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional, National Onderwijs Institut Tamansiswa paada 3 Juli 1922. see? hebat kan! hooooohhh secara cucunya gue getoloh =p
Hmm, olehnya itu mari kita contoh perjuangan bapak kita satu ini Arraseo? mari cintai Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa dari negara lain hahahahhaa .
Oke, penulis sepertinya sudah agar teler, jadi segini dulu yaaaaa
Selamat Hari Pendidikan everyone!!
dikuti dari: http://yulian.firdaus.or.id/2005/05/02/hardiknas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar