*masih dalam edisi tugas mata kuliah Public Relations tahun 2014
1. Perkembangan Institusi-Institusi Raksasa
Hubungan
perusahaan dengan masyarakat luas dapat membantu mendongkrak eksistensi
institusi dan mampu menarik kepercayaan masyarakat terhadap intitusi tersebut.
Sehingga, perkembangan institusi-istitusi besar di dunia berperan penting dalam
pertumbuhan Public Relation.
Beberapa tahun yang lalu, sempat beredar isu bahwa BPOM menemukan berbagai produk permen susu dari China yang mengandung melamin. Setelah isu itu
beredar, pemerintah sempat menarik peredaran produk-produk yang mengandung susu dari China. Produk OREO juga tak
luput ditarik peredarannya dari Indonesia, sehingga produsen OREO mengalami
kerugian dan tentu yang paling penting adalah mengalami krisis kepercayaan oleh masyarakat.
Menghadapi
masalah ini, perusahaan OREO di Indonesia melalui
Public Relation-nya meluncurkan sebuah
iklan untuk membersihkan nama (perbaikan citra) OREO di mata masyarakat. Talent yang digunakan cukup
meyakinkan, yaitu Ferdi Hasan yang memerankan seorang ayah yang ingin
memberikan makanan terbaik untuk anak-anaknya. Dalam iklan tersebut, awalnya Ferdi pun
ragu dengan kualitas OREO namun dia meyakinkan diri bahwa OREO aman untuk dikonsumsi setelah mendatangi pabrik OREO yang berada di Indonesia secara langsung. Iklan ini
bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa OREO yang dipasarkan
di Indonesia dibuat di Indonesia dan aman untuk dikonsumsi. Akhirnya, nama OREO
kembali bersih di mata masyarakat dan OREO
masih terus diproduksi dan dikonsumsi hingga sekarang.
2.
Peningkatan Kesadaran Publik dan
Pertumbuhan Media
Public relation
sangat berperan penting dalam berupaya
membangun hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat agar
adanya saling pengertian satu sama lain dan adanya kesadaran publik terhadap
perusahaan. Peningkatan kesadaran publik dan pertumbuhan media dapat dilakukan
melalui community relations / Corporate Social Responsibility
(CSR).
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah
pendekatan dimana perusahaan mengintegarasikan kepedulian sosial dalam operasi
bisnis dan interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan (stakeholders)
berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan.(Nuryana, 2005).
Berikut merupakan
contoh kasus upaya peningkatan kesadaran publik dan pertumbuhan media yang
dapat mendorong pertumbuhan Public Relation:
· Kampanye Cuci Tangan dengan Sabun (Lifebuoy)
Lifebuoy mengedukasi jutaan anak-anak Indonesia untuk menjalankan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mengajarkan lima waktu cuci tangan
terpenting, yaitu mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan sesudah
makan,mencuci tangan sesudah buang air besar/kecil, mencuci tangan untuk para
ibu sebelum menyusui, dan mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan.Selain itu, Lifebuoy juga berinisiatif mendonasikan fasilitas cuci tangan di
sekolah-sekolah yang belum memenuhi standar sekolah
sehat untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun.
Melalui program CSR tersebut terjalinlah
hubungan antara Unilever dengan masyarakat.
Program CSR yang diselenggarakan Unilever telah memberikan manfaat dan
keuntungan bagi masyarakat maupun Unilever sendiri. Manfaatnya yaitu,
masyarakat mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih mengenai bagaimana pola
hidup yang sehat dan mencuci tangan dengan benar, selain itu sekolah-sekolah di Indonesia merasa terbantu dengan
adanya fasilitas cuci tangan. Sedangkan manfaat untuk Unilever yaitu, salah
satu produk Lifebuoy
kini semakin dikenal oleh masyarakat atau publik dan pt. Unilever Indonesia,
Tbk sendiri memiliki citra yang positif di mata masyarakat. Dengan adanya
manfaat yang dihasilkan melalui program CSR Unilever, kini program Kampanye
Cuci Tangan dengan Sabun (Lifebuoy) telah dimuat di media cetak koran seperti
Tribun dan juga diliput melalui iklan di media televisi dan internet. Dengan
meningkatnya pertumbuhan media tersebut, perhatian publik terhadap Unilever pun
akan semakin meningkat.
Dilihat dari kesuksesan program CSR dan community relation yang telah
dijalankan, public relation dalam perusahaan Unilever dianggap telah berhasil
membangun hubungan yang baik antara Unilever dan masyarakat. Dengan
keberhasilan tersebut public relation perusahaan Unilever akan semakin tumbuh
berkembang dengan kualitas yang baik.
3.
Peningkatan Perubahan Sosial,
Konflik dan Konfrontasi
Salah satu perubahan sosial yang sangat mudah untuk diamati yaitu dalam hal teknologi transportasi. Sebelum berkembangnya teknologi yang ditandai dengan ditemukannya mesin, dulu masyarakat Indonesia menggunakan alat transportasi daerah seperti delman,
sepeda atau bahkan berjalan kaki untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Namun, di era saat ini hal itu tidak lagi dapat ditemui sebab masyarakat telah menggunakan motor atau mobil untuk mempermudah dan mempercepat waktu tempuh. Perubahan social ini pun tentu menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah kemacetan.
Kemacetan sudah menjadi salah satu masalah di beberapa kota besar yang
sulit diselesaikan. Namun, pemkot Bandung mempunyai cara yang unik untuk
mengatasi masalah kemacetan di kota Bandung. Pemkot Bandung mencoba mengubah
gaya hidup masyarakat kota Bandung dengan cara mengajak warganya menggunakan
sepeda sebagai pengganti kendaraan bermotor, dan juga mengadakan
program Damri gratis setiap hari senin dan kamis
bagi pelajar kota Bandung. Kegiatan ini dibuat untuk menggalang dukungan dalam rangka mengurai kemacetan, menghemat BBM, dan juga mengedukasi serta membiasakan masyarakat untuk menggunakan
sepeda yang ramah lingkungan atau menggunakan angkutan massal dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Program tersebut tentu tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak menggunakan teknik-teknik
Public Relation. Maka
dari itu, pemkot Bandung mempublikasikan program tersebut melalui baliho, poster dengan desain yang menarik dan kreatif serta pesan-pesan yang bersifat persuasif yang disuarakan melalui media sosial.
4.
Globalisasi dan Pertumbuhan
Media Global, Opini Publik dan Demokrasi
Globalisasi dan media global
merupakan dua elemen yang memungkinkan penyebaran ide-ide demokrasi dan opini
public di masyarakat. Hal ini tentu sangat mendorong pertumbuhan Public
Relation sebab selain karena opini public dibentuk oleh seorang Public Relation,
tanpa Public Relation Management yang baik, maksud/tujuan atau ide-ide dari
satu pihak yang sudah direncanakan tidak akan tersampaikan dengan baik ke pihak
lainnya (dalam hal ini pihak yang berkepentingan).
Aksi propaganda mempunyai kaitan yang
cukup erat dengan demokrasi. Propaganda berasal dari bahasa latin, yaitu propagare yang berarti mengembangkan
atau memekarkan. Jadi, propaganda dapat diartikan sebagai suatu metode
menyebarkan berita agar diketahui oleh masyarakat. Inilah salah satu hal yang dilakukan oleh seorang Public Relation.
Berikut adalah salah satu contoh
kasus propaganda mengenai bagaimana sebuah poster dapat memengaruhi opini
public masyarakat di Inggris.
“Keep Calm and Carry On” merupakan kalimat sederhana
dari sebuah poster yang dibuat oleh UK Ministry of Information sebelum awal
Perang Dunia II pada saat pemerintahan raja King George VI di Inggris tahun
1939. Saat itu kota-kota besar di Britania Raya terutama London terus menerus
digempur rudal serta bom dari Hitler dari seberang lautan dan yang paling
ditakutkan warga Inggris adalah dalam waktu dekat akan mendarat jutaan tentara
Jerman di pantai mereka.
Untuk menstabilkan warga yang
ketakutan, maka poster ini pun dicetak 2,5 juta lembar lalu didistribusikan.
Poster ini dibuat sebagai pesan dan motivasi dengan tujuan untuk menenangkan,
membentuk mental serta meyakinkan warga Inggris bahwa bangsa mereka akan
baik-baik saja dan Inggris tidak akan segera hancur pada saat itu.
Meski hanya berupa pesan singkat yang
didesain dengan font tebal dan mahkota yang sangat sederhana, namun poster ini
bersifat cukup persuasif sehingga mampu membangkitkan kembali semangat seluruh warga
Inggris pada saat itu.
5.
Dominasi
Internet dan Pertumbuhan
Media Sosial
Tidak dapat dipungkiri jika dijaman yang
serba modern ini, teknologi khususnya dunia digital dan internet semakin
mempengaruhi gaya hidup masyarakat tidak terkecuali di Indonesia. Maka dari itu
banyak bermunculan pula media-media sosial seperti facebook dan twitter.
Menurut sebuah survey, sekitar 40% dari seluruh pengguna internet di Indonesia
rata-rata mengakses internet lebih dari 3 jam.
Melihat
hal seperti ini, banyak produk maupun jasa yang mulai memasarkan atau melakukan
promosi di media sosial karena penggunanya yang banyak dan cukup aktif. Sebagai
contohnya adalah “Mie Reman”. Mie Reman, sebuah kuliner mie yang hadir dengan
memberikan inovasi baru bagi pecinta kuliner pedas. Usaha ini dibentuk oleh tiga orang mahasiswa Fakultas
Hukum, Universitas Padjadjaran angkatan 2007 yaitu Yoga, Indri, dan Sandi yang
dimulai sejak tahun 2010 dan mulai berkembang pada mei 2011. Mereka melakukan
promosi menggunakan media sosial twitter dengan nama @Mie_Reman
Gambar diatas merupakan salah satu
cara mereka mempromosikan tempat makannya dengan bekerja sama oleh beberapa
akun twitter bandung seperti @infobdg dan @MorningBandung. Selain itu mereka
juga kerap memposting foto dari
produk mereka
Karena bantuan beberapa akun twitter
Bandung, Mie Reman semakin terkenal dan banyak pengunjungnya. Saking banyak
pengunjung yang datang, cabang Mie Reman pertama di jalan Dipatiukur sering
penuh hingga waiting list. Melihat kejadian seperti itu, akhirnya mereka membuka 2 cabang baru yang cukup besar, yaitu
di daerah Braga dan depan SMA PGII 1. Tidak lupa pula mereka
menginformasikannya melalui twitter mereka.